PENDAHULUAN
Siapa yang tidak
mengenalnya. Suatu situs jejaring sosial yang saat ini sedang marak-maraknya
diperbicangkan oleh khalayak masyarakat. Situs pertemanan yang paling
banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat adalah friendster dan facebook.
Awalnya, friendster merupakan situs jaringan sosial yang diminati sebelum
facebook. Banyak pengguna friendster yang berpindah ke facebook karena layanan
yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Kini kehadiran facebook telah menggantikan friendster sebagai situs
jejaring sosial yang disukai oleh masyarakat.
Facebook
memiliki sederet fitur yang memungkinkan
penggunanya berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, game, dan update status “what are you doing now” yang dinilai lebih keren
dari friendster.
Facebook (buku muka) merupakan salah satu situs jejaring
sosial dengan beberapa fasilitas yang awalnya dibuat oleh seseorang untuk dapat
menjalin pertemanan dan komunikasi secara aktif dengan orang atau badan
organisasi, tanpa dibatasi dengan jarak, ruang dan waktu. Facebook
merupakan situs jaringan sosial yang ditemukan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal
4 Februari 2004. Facebook menyebar ke seluruh dunia pada akhir tahun 2007.
Awalnya, facebook dengan situs www.facebook.com
sebelumnnya
bernama the facebook dengan situs www.thefacebook.com
digunakan untuk komunikasi antara mahasiswa Universitas Harvard. Namun,
setelah beberapa waktu, target pengguna adalah seluruh mahasiswa dan masyarakat
umum, siapapun dapat mendaftar di facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang
mereka kenal atau belum (Harliati, 2008).
PERMASALAHAN
Tren adalah suatu kecenderungan
manusia untuk mengikuti suatu objek yang menjadi pusat perhatian pada masa-masa
tertentu. Facebook telah menjadi tren di kalangan pelajar
khususnya mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa di fakultas ISIP USU telah
memilih facebook sebagai alat untuk dapat berkomunikasi. Facebook bagi
mahasiswa bukan hanya digunakan untuk menjalin pertemanan melainkan juga
sebagai ajang pencarian pacar, bermain games serta media informasi dan diskusi.
Didukung dengan tersedianya fasilitas wi-fi
di kampus FISIP memudahkan mahasiswa untuk mengakses situs tersebut. Wi-fi (Wireless Fidelity) merupakan koneksi internet tanpa kabel yang
memudahkan dalam transfer data. Tekonologi wi-fi
memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam satu area dapat mengakses
internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Di area kampus ISIP terdapat 5 (lima) titik akses atau hotspot yang berada pada 2 (dua) titik
di ruang dekan, 1 (satu) titik di ruang dosen, 1(satu) titik di gedung C, 1 (satu) titik di gedung
Tax Center.
Taman kampus serta koridor gedung C/D adalah tempat yang
digunakan mahasiswa untuk mengakses internet.
Penulis ingin mendeskripsikan bagaimana tren facebook di
kalangan mahasiswa serta ingin mendeskripsikan perubahan yang ditimbulkan
dengan adanya tren facebook di kalangan mahasiswa FISIP USU.
TIPE PENELITIAN
Penelitian ini dikaji melalui pendekatan kualitatif dengan tipe
penelitian deskriptif yakni melihat kehadiran facebook sebagai suatu tren bagi
kalangan mahasiswa FISIP USU. Dalam pengumpulan data menggunakan observasi
partisipasi dan wawancara kepada informan. Observasi dilengkapi dengan kamera
foto. Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam dan sambil lalu. Proses
wawancara dilengkapi dengan perekam
serta catatan lapangan. Analisa data dilakukan dari awal hingga
penelitian berlangsung yang diurutkan ke dalam pola, tema dan kategori-kategori
serta dilakukan pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh.
PEMBAHASAN
Facebook merupakan
istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan manusia. Awalnya, jejaring sosial online facebook dimulai
di Harvard 2004. Nama facebook
berasal dari satu kebiasaan lama Harvard yang sudah ada sebelum internet, tiap
tahun Harvard menerbitkan dan menyebarkan buku yang menunjukkan semua mahasiswa
di tiap kelas dan dimana tempat tinggal mereka. Buku itu ibarat buku telepon
dengan foto, dan para mahasiswa jadi bergantung kepadanya dalam kehidupan
sosial. Satu tahun, ketika produksi “facebook”
terlambat akibat kesalahan penerbit, empat mahasiswa di satu asrama Harvard
sampai protes dengan mogok makan (Christakis dan James, 2010:323).
Sebelum ada versi online “facebook”, beberapa mahasiswa sudah
menggunakannya untuk “cuci mata” memilih calon teman kencan, sementara
segelintir mahasiswa ambisius coba-coba mengingat nama dan muka semua orang
yang ada di dalamnya. Tetapi 25 tahun kemudian, Mark Zuckerberg lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York,
Amerika Serikat (AS). Ia merupakan mahasiswa tahun kedua Harvard, membawa facebook ke dunia maya, yang akhirnya
populer dan menyebar ke lembaga-lembaga lain. Pada saat itu para pengguna facebook merupakan anggota masyarakat
kampus, dan situs itu menumbuhkan rasa kedekatan. Mereka yang bergabung, dapat
melihat profil siapapun dalam komunitas yang seolah-olah bertemu langsung di
kampus. (Christakis dan James, 2010:325).
Jumlah
pengguna facebook pada februari 2009 mencapai 150 juta orang. Bahkan lebih 25
juta pengguna secara aktif menggunakan facebook setiap harinya. Menurut
insidefacebook.com, Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan akun
facebook yang tercepat di Asia Tenggara.
Dengan tingkat pertumbuhan pemilik akun facebook terbesar pada tahun 2008 atau
total 831 orang, Indonesia mengalahkan Malaysia, India, Thailand, Singapore dan
bahkan Cina. Pada akhir februari 2009 jumlahnya telah meningkat hampir mencapai
2 juta pengguna.
Facebook
memiliki menu utama yang dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) menu utama dan
menu lain di facebook, antara lain: menu beranda (Home), menu profil (profile),
menu akun serta menu lain di facebook. Berikut merupakan penjelasan dari menu facebook
1.
Menu beranda (home) merupakan halaman pertama yang muncul
ketika berhasil masuk (login) ke facebook. Menu beranda terdiri dari beberapa
aplikasi, antara lain:
v Pesan, digunakan
untuk menerima serta mengirim pesan. Pesan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu
pesan masuk (inbox) yang merupakan
sarana penyimpanan pesan dari dan untuk sesama pengguna serta apa yang anda
pikirkan (status update) yang
digunakan untuk menuangkan tulisan baik ide maupun apa yang sedang terjadi atau
dipikirkan saat itu.
v Teman yang
digunakan untuk melihat pertemanan, melihat teman yang sudah menjadi teman di
facebook
v Aplikasi yang
berisi aplikasi facebook yang telah terinstal dan dapat digunakan secara
langsung. Aplikasi itu terdiri dari koleksi foto, video, grup, acara, catatan,
tautan, hadiah.
2.
Menu profil (profile) merupakan halaman yang digunakan untuk
menampilkan data pribadi pengguna facebook secara lengkap. Halaman ini berisi
biodata serta informasi pengguna facebook yang dapat terlihat oleh teman
facebook. Profil bukan hanya digunakan untuk melihat info atau biodata tetapi
juga seperti video, foto, serta melihat atau menulis dinding milik teman.
3.
Menu akun merupakan menu ketiga dari facebook. Pada menu ini
pengguna facebook dapat mengubah kerahasiaan e-mail serta kata kunci facebook (password). Menu ini terdapat aplikasi lain seperti sunting teman,
pengaturan akun, pengaturan privasi serta menu untuk keluar dari facebook. Kerahasiaan
info atau identitasnya dapat diubah sesuai keinginan kepada siapa info
ditampilkan sehingga tidak sembarang orang mengetahui indentitasnya.
4.
Menu lain di facebook merupakan menu tambahan facebook, yang
terdiri dari pencarian (search), obrolan facebook (chatting facebook), pemberitahuan (notification) serta permainan (games).
Untuk
dapat mengetahui tren facebook di kalangan mahasiswa,
penulis ingin mendeskripsikan faktor-faktor mahasiswa menggunakan facebook,
faktor tersebut antara lain adalah faktor gengsi terhadap teman, faktor
keinginan, serta faktor hiburan dalam mengatasi rasa jenuh.
§ Faktor gengsi terhadap teman. Maslow mengatakan bahwa manusia
memiliki 5 (lima) tingkat kebutuhan salah satunya adalah kebutuhan akan harga
diri yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status. Facebook merupakan suatu
objek yang dijadikan sebagai suatu tren. Adapun ungkapan yang digunakan oleh
mahasiswa FISIP seperti: gaptek
(gagap teknologi), gak “up to date”,
gak gaul, ketinggalan zaman. Salah satunya jalan agar tidak dianggap gaptek
adalah membuat atau mendaftarkan diri di Facebook.
§ Faktor keinginan.
Freud melihat bahwa seseorang akan menekan berbagai keinginan seiring dengan
proses pertumbuhannya dan proses penerimaan aturan-aturan sosial. Adanya
keinginan yang besar untuk dapat memahami situs jejaring sosial facebook yang
tren di kalangan mahasiswa.
§ Factor Hiburan
dalam Mengatasi Rasa Jenuh. Swastika (2003) mengatakan bahwa remaja atau yang
disebutnya sebagai anak muda, sering dikaitkan dengan waktu luang, kebebasan
dan semangat pemberontakan. Kemudian Hebdige (Antariksa, 2000) mengatakan bahwa
anak muda juga dipresentasikan sebagai masa penuh dengan kesenangan dimana
mereka bisa bergaya dan menikmati banyak aktivitas waktu luang. Mahasiswa yang
memiliki banyak waktu luang dan tidak mempunyai kegiatan biasanya akan merasa
jenuh sehingga mereka akan mencari suatu hal yang dapat membuatnya merasa
senang yaitu dengan bermain facebook.
Kehadiran facebook yang dijadikan sebagai tren membuat
mahasiswa menjadi kecanduan yang dapat dilihat dari membeli media mengakses
facebook dengan murah, dengan tampilan terbaik serta kecepatan akses internet,
misalnya laptop dan telepon genggam. Kehadiran facebook di kalangan mahasiswa
membawa persoalan kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
§ Segi kesehatan. Kehadiran facebook membuat menjadi lupa memenuhi
kebutuhan tubuh, seperti makan, tidur, dan lain sebagainya. Disamping itu,
kesehatan mata merupakan ancaman yang cukup hanya mengingat selama membuka
facebook tidak terlepas pandangannya terhadap monitor atau layar monitor
sehingga tanpa disadari, sinar radiasi dari monitor membuat susunan saraf mata
cepat lelah dan jika tidak diistirahatkan menyebabkan penurunan kemampuan
fungsi penglihatan mata. Berlangsung dalam waktu lama, dapat mengalami
kerusakan mata dan bahkan buta.
§ Segi Pendidikan. Facebook yang disukai kalangan pelajar dalam hal
ini mahasiswa FISIP jika dikaitkan dengan dunia pendidikan, misalnya dikaitkan
dengan penurunan minat belajar mahasiswa, berpendapat bahwa facebook merupakan
hal yang justru membuat minat berkurang. Hal tersebut dapat didasarkan kepada
pengalaman terhadap perubahan yang terjadi pada
diri mereka dengan hadirnya facebook ke dalam kehidupan mereka.
§ Segi Ekonomi. Facebook bukan hanya dapat diakses melalui warnet
(warung internet), maupun wi-fi saja tetapi dengan kecanggihan teknologi, facebook dapat diakses melalui telepon
genggam. Mereka yang mengakses facebook melalui warnet akan membayar biaya
warnet sesuai dengan kebutuhan. Mereka yang menyadari pengeluaran uang yang
dikeluarkan apabila terlalu sering mengakses facebook, akan mencari tarif
internet yang murah.
Facebook bagi mahasiswa bukan hanya dijadikan untuk
menjalin pertemanan, ajang pencarian pacar, bermain games serta media informasi
serta diskusi.
Abercombie
dan Warde (dalam Lury, 1998:258-259), masing–masing akan melakukan aktivitas
kegiatan sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya. Mereka yang
mengakses facebook dengan wi-fi tiba di kampus pada saat aktivitas dimulai,
siang menjelang sore hari. Mereka akan menempati area wi-fi agar dapat
mengakses facebook secara gratis, mereka mengupayakan diri untuk kenyamanan
dirinya yang tergantung situasi, sifat dan kebutuhan selama mengakses facebook.
Beragam aktivitas yang
dilakukan agar mendapat kondisi yang benar-benar sesuai dengan keinginan,
seperti mencari kondisi tempat serta cuaca yang mendukung agar mengupayakan hal
tersebut. Saat kondisi cuaca mendukung, mereka akan memilih tempat yang rindang
disertai dengan angin.
Selama mengakses facebook dapat terjadi interaksi yaitu
interaksi dengan teman-teman, kemudian terdapat aktivitas-aktivitas yang
dilakukan. Interaksi yang dilakukan pengguna facebook adalah interaksi yang
dilakukan di dunia nyata serta interaksi yang dilakukan di dunia maya.
Interaksi yang dilakukan di dunia nyata itu dapat berupa komunikasi yang
dilakukan antara si pemilik facebook dengan lingkungan sekitarnya saat
mengakses facebook.
Interaksi
dapat berupa mengobrol bersama dengan teman-teman sekelompok di lingkungan
sekitar sambil makan makanan atau minum, selain itu dapat membahas tugas
kampus, melihat informasi dari situs-situs online yang menambah pengetahuan,
serta dapat sambil mendengarkan lagu yang diputar melalui laptop maupun telepon
genggam.
Terkadang ada mahasiswa yang
duduk sendiri agar lebih leluasa
mengakses facebook. Interaksi yang dilakukan di dunia maya tidak seperti
interaksi yang dilakukan seperti halnya kita bertemu teman dengan saling
berhadapan, interaksi dapat berupa seperti membuka situs-situs lain. Bukan itu
saja, mereka juga dapat membuka facebook
serta segala macam aplikasi-aplikasi yang ditawarkan. Hal yang dilakukan
pertama kali saat berhasil membuka facebooknya adalah melihat pemberitahuan
karena terdapat perasaan senang apabila ada teman-teman yang mengomentari
pesannya, menerima pesan dan mendapatkan teman baru serta dapat melihat yang
sedang online (aktif di facebook), dengan begitu dapat melakukan obrolan. Jelas
terlihat adanya interaksi, hanya saja interaksi dilakukan di dunia maya, dapat
dilakukan komunikasi yang bersifat pribadi.
Adapun aktivitas yang
dilakukan di dunia maya seperti melihat koleksi foto teman serta video, menulis
komentar baik foto, status, video, dinding, pesan, tautan, memberi ucapan
selamat ulang tahun. Terkadang mahasiswa dapat menjadi sebagai alat penghibur
karena membuat pengguna facebook tertawa
seperti dengan membaca status yang unik, video unik dan lucu.
Facebook sudah menjadi tren di kalangan mahasiswa.
Umumnya tekonologi menghasilkan inovasi-inovasi terbaru. Dalam terobosannya
salah satu inovasi terbaru yaitu situs pertemanan jejaring sosial facebook yang
menjadi tren di dunia. Inovasi facebook
yang dihasilkan melalui teknologi tersebut menguntungkan manusia dalam hal
berkomunikasi, berbisnis, memiliki nilai prestise di kalangan masyarakat dan
lain-lain. Facebook sudah menjadi tren bagi mahasiswa FISIP karena hampir
sebagian besar telah memiliki facebook. Mahasiswa yang
menyukai tren akan berbuat segala macam cara untuk menjadi pusat perhatian
seperti dengan mereka menyukai suatu bentuk aplikasi facebook, ingin terhindar
dari cemooh karena gengsi bila dianggap gaptek (gagap teknologi) oleh temannya
serta ingin mengurangi kejenuhan dari rutinitas kampus.
Kehadiran
facebook sebagai tren membawa perubahan di kalangan mahasiswa FISIP yang dapat
dilihat dari kecenderungan untuk memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit
dari mereka tidak peduli dengan orang lain di lingkungan sekitarnya. Hal ini
cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial. Mereka yang seharusnya bersosialisasi dengan lingkungan justru lebih
banyak menghabiskan waktu di dunia maya bersama teman komunitas jejaring
sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang kurang penting. Akibatnya,
kemampuan interaksi dengan teman-teman di lingkungan sosial menjadi berkurang. Berkat
kecanggihan teknologi yang berkembang semakin pesat membuat segala sesuatunya
lebih mudah. Kecanggihan teknologi dalam bidang komunikasi membuat manusia
seperti internet menjadikan segala sesuatu lebih mudah dalam memperoleh
informasi.
Kecanggihan
tersebut semakin berkembang dengan memunculkan situs jejaring sosial yang
bertujuan agar tetap saling berkomunikasi tanpa mengenal ruang serta waktu.
Situs jejaring sosial seperti facebook diminati oleh semua golongan masyarakat
salah satunya pelajar atau mahasiswa. Mahasiswa FISIP merupakan salah satu
golongan masyarakat yang menyukai facebook karena hampir sebagian besar
mahasiswa memiliki facebook.
Mahasiswa
merupakan pelajar yang dituntut untuk mendapatkan prestasi yang baik. Kehadiran
facebook yang membuatnya menjadi kecanduan, sehingga kuliahnya menjadi
terbengkalai serta sibuk dengan facebooknya dibandingkan dengan tugas kuliahnya
dan menyebabkan penurunan terhadap prestasi belajar.
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh
terhadap kondisi keuangan mahasiswa (terlebih jika akses dari warnet maupun
dari telepon genggam). Tidak jarang mahasiswa menggunakan uang bulanan (uang
yang digunakan selama satu bulan) untuk pergi ke warnet serta membeli pulsa
hanya sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan
sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak efektif.
KESIMPULAN
Facebook
sudah menjadi tren di kalangan mahasiswa FISIP karena sudah sebagian besar
mahasiswa di FISIP telah menggunakan facebook karena alasan gengsi, keinginan
dari diri sendiri informasi serta untuk mengatasi rasa jenuh. Kehadiran
facebook ternyata menambah persoalan yaitu dari segi kesehatan terutama mata,
segi pendidikan yaitu mahasiswa menjadi lalai terhadap kewajibannya sebagai
pelajar dan dari segi ekonomi yaitu mahasiswa akan memperoleh segala cara untuk
dapat mengakses facebook. Bagi mahasiswa FISIP facebook digunakan adalah untuk
menjalin pertemanan, ajang pencarian pacar, bermain games serta untuk
memperoleh informasi serta diskusi. Aktivitas yang dilakukan mahasiswa pada
saat mengakses facebook yaitu adanya interaksi di dunia nyata dan dunia maya.
Kehadiran facebook sebagai suatu tren yang menyebabkan mahasiswa menjadi
ketergantungan dan mengakibatkan perubahan aktivitas seperti tidak memanfaatkan waktunya secara efektif,
mengganggu konsentrasi terhadap kegiatan yang dilakukan serta lebih bersifat
individual.
SARAN
·
Mengurangi kecanduan dalam mengakses
facebook yaitu dengan cara
menggunakan situs pertemanan bila memang ada keperluan penting. Misalnya kepada
teman, saudara atau keluarga kita yang kita hubungi lewat situs adalah
orang-orang yang memang berada jauh dan sulit bila dihubungi lewat media lain.
·
Biasakan untuk beberapa waktu
saja untuk menikmati situs pertemanan facebook.
Tanamkan kepada diri sendiri untuk lebih mementingkan tanggung jawab sebagai
pelajar dan bersosialisasi dengan orang sekitar. Tidak perlu harus kita mengupdate-status dan data setiap hari.
·
Apabila mereka merupakan
seseorang yang menyukai obrolan (chatting).
Maka pembicaraan di dunia maya lebih berpotensi menimbulkan fitnah daripada
manfaat baiknya karena tidak secara langsung bertatap muka sehingga lebih bebas
dalam mengutarakan sesuatu. Oleh karena itu jangan terpancing dengan komentar
atau tulisan-tulisan dari beberapa teman.
·
Hindari rasa berbangga diri.
Dalam memasukkan foto pribadi ke facebook
untuk memberitahukan kepada teman secara fisik bukanlah masalah itu sebatas
untuk perkenalan dan menunjukkan bahwa kita tidak berbohong. Tetapi, apabila
sudah mulai memasang foto diri yang banyak sekali, maka perilaku ini harus
dihindari. Bahayanya adalah timbul rasa berbangga-bangga diri yang pada
akhirnya menjadi sombong.
·
Pengawasan kepada mahasiswa
terhadap proses belajar diruangan. Sehingga tidak ada mahasiswa yang dapat
mengakses facebook selama proses
belajar sedang berlangsung. Mengakses facebook
pada saat proses belajar dapat mengganggu konsentrasi belajar sehingga mereka
tidak dapat menangkap informasi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
§ Abdullah, Irwan.2006.Konstruksi
dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
§ Christakis, Nicholas dan James.2009. Dahsyatnya
Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita. Jakarta : PT. Gramedia
§ Dhanta, Rizky.2009.Langkah-langkah Menggunakan Facebook. Surabaya : Indah Surabaya
§ Febrian, Jack.2001.Menggunakan Internet. Bandung : Penerbit Informatika
§ G, Jonris Purba.2007.“Cyber Maniac”. Skripsi Sarjana FISIPOL-USU. Tidak diterbitkan.
§ Ihromi.2006.Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
§ Koentjaraningrat.1986.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru
§ Koentjaraningrat.1990.Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta : UI-Press
§ Kurniawan, Nyoto dan Ridwan.2009. Most
Wanted Games of Facebook. Semarang : PT. Elex Media Komputido
§ Ninja, Team.2009. Facebook Untuk Semua Orang, Untuk Sesama Manusia.
Medan : Jasakom
§ Poespowardojo,Soerjanto.1989.Strategi Kebudayaan; Suatu Pendekatan
Filosofis. Jakarta: PT Gramedia
§ S.Mintargo,Bambang.2000.Tinjauan: Manusia dan Nilai Kebudayaan.
Jakarta: Universitas Trisakti
§ Suparlan, Parsudi.1996.Manusia, Kebudayaan dan Lingkungannya. Jakarta:
PT Raja Graffindo Persada